Metode Analisis Saham

Metode analisis saham kita perlukan untuk mengetahui harga saham. Murahnya harga saham tidak berarti karena harganya secara signifikan akan turun secara berkelanjutan. Ada baiknya kita membeli saham yang masih murah (undervalued). Namun, kita memiliki perbedaan untuk menilai suatu saham. Berikut ini kita bahas terkait 3 metode analisis harga saham, sebagai berikut:

Analisis Fundamental

Analisis fundamental merupakan salah satu metode pengukuran yang sering para investor pakai untuk mengetahui keamanan suatu nilai saham. Metode ini biasanya untuk memeriksa faktor keuangan serta kondisi ekonomi perusahaan yang terkait. Salah satu indikator dalam analisis fundamental yaitu Return to Equity, Price to Earning Ratio (P/E), dan lain sebagainya. Selain itu, memeriksa manajemen efektivitas perusahaan serta persaingan industri merupakan hal yang penting. Tujuan dari analisis fundamental adalah untuk menilai harga saham perusahaan termasuk overvalued atau undervalued. Lo Kheng Hong pernah berpendapat belilah saham seharga mercy akan tetapi ketika menjual seharga bajaj.

Analisis Teknikal

Analisis ini lebih mengarah kepada data harga historis yang muncul di pasar saham. Harga historis tersebut akan membentuk beberapa candlestick secara umum dapat dikategorikan sebagai bullish or bearish candlestick pattern. Selain itu, analisis teknikal didukung oleh beberapa indikator, seperti: moving average, relative strength index (RSI), stochastics, moving average convergence divergence (MACD), dan lain sebagainya.

Analsis Bandarmologi

Meskipun belum semua teman-teman mengenal tentang analisis bandarmologi, tetapi untuk teman-teman yang sudah lama bermain di dunia investasi dan tranding saham tentunya sudah tidak asing mengenai istilah bandar saham. Di Indonesia bandar saham diartikan sebagai big player, fun manager, ataupun market maker yang membeli saham dengan jumlah lot yang besar. Analisis bandarmologi memiliki dua kubu di pasar modal, yakni kubu bandar dan ritel. Kubu bandar dalam saham terdiri dari banyak sekuritas, big player, institusi keuangan, dan lain sebagainya demi memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mencari keuntungan. Ritel pun memiliki tujuan yang sama akan tetapi dengan vara menunggangi pergerakkan kubu bandar. Adapun prinsip “Follow The Giant” yakni mengikuti pergerakan pemain besar yang memiliki kekuatan untuk menggerakkan harga saham.

Untuk penerapan dan contohnya akan kita bahas di artikel artikel selanjutnya.

Sekarang kita sudah mengetahui terkait 3 metode analisis saham yang dapat kita lakukan untuk membeli suatu saham. Tidak ada analisis yang melebihi analisis lainnya, apakah kita ingin melakukan inventasi atau tranding dalam saham perusahaan? Semua kembali lagi kepada tujuan yang kita miliki.

Sumber :

https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/01/05/harga-saham-adalah

https://www.sbm.itb.ac.id/id/2021/09/14/elementor-41446/

https://www.finansialku.com/dasar-analisis-bandarmologi-bandar-saham/

Penulis:

Kategori: Lain-Lain

Join the Conversation

19397 Comments

  1. At month 3, several statistically significant changes from baseline were measured for hematological and chemistry laboratory values, such as decreases in erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, leukocytes, lymphocytes, and monocytes; decreases in albumin, alanine aminotransferase, aspartate aminotransferase serum glutamic oxaloacetic transaminase, cholesterol, calcium, glucose, potassium, and sodium; and increases in creatinine and uric acid cheap cialis from india Cialis and alcohol should not be used together

  2. [url=https://noprescriptioncanada.com/#]drugs without a doctor s prescription[/url] legal online pharmacies