Sesimpel Ini Menentukan Siklus Hidup Perusahaan

Tahukah kamu bahwasanya setiap perusahaan pasti memiliki siklus hidup? Dan tahukah kamu bahwa siklus hidup perusahaan dapat kita analisis melalui laporan keuangan? Semua pertanyaan-pertanyaan di atas tentunya akan kita jawab pada artikel kali ini. Sudah penasaran? Yuk capcus kita bahas!

Baca Juga: Cara Analisis Potensi Kebangkrutan Perusahaan

Apa Sih Siklus Hidup Perusahaan Itu?

Pertama-tama, kita perlu tahu terlebih dahulu apa-apa saja siklus hidup perusahaan. Menurut Dickinson (2011) mengklasifikasikan daur hidup perusahaan melalui metodologi organic ketika tahap siklus hidup didefinisikan oleh kinerja dan alokasi sumber daya sebagai lawan dari alokasi arbitrase. Lalu manfaat utama penggunaan pola proksi arus kas adalah seluruh informasi finansial dari set informasi organisasi seperti operasi, investasi, dan keuangan, daripada sebuah matriks untuk menentukan siklus hidup. Penggunaan variable seperti umur perusahaan, pertumbuhan penjualan, pengeluaran modal, payout dividen, atau gabungan dari variable ini membutuhkan pertimbangan hipotesis sebelumnya terkait dengan dasar distribusi dari keanggotaan daur hidup. (Dickinson, 2011).

Tahap Lahir

Pada tahap lahir, perusahaan menginisiasi perkenalan perusahaan ke pasar. Struktur perusahaan sederhana dan tersentralisasi. Keputusan yang pemilik buat cenderung di pengaruhi oleh intuisi daripada model analisis dan beberapa opini di masukkan sebagai pertimbangan keputusan (NEYCK; SOUZA; FREZATTI, 2007).

Tahap Awal

Lalu pada tahap awal (Perkenalan dan pertumbuhan), perusahaan investor ekspektasikan untuk memiliki kesempatan tumbuh yang tinggi, plus pengeluaran yang tinggi, tapi dengan sedikit kemampuan untuk membiayai mereka sendiri melalui sumber daya internal sehingga akan mencari finansial eksternal yang lebih hebat. (OWEN, YANSOM, 2010)

Tahap Pertumbuhan

Lalu pada tahap pertumbuhan, struktur perusahaan cenderung menspesialisasi. Mereka dapat focus di investasi, akuisisi anak perusahaan, dan pertumbuhan penjualan. (DRAKE, 2013). Lalu, Pertumbuhan dan pendewasaan adalah tahap daur hidup ketika perusahaan mencita-citakan pengaturan politik untuk mempertahankan stabilitas lingkungan meski berdampak pada pengurangan inovasi.

Tahap Pendewasaan

Pada tahap Pendewasaan, perusahaan semakin konservatif. Perusahaan kini bisa menghasilkan sumber daya internal yang hebat melalui akumulasi profit dan bisa beralih ke tahap ekspansi (OWEN, YANSOM, 2010)

Tahap Shake Out

Pada tahap shake out, perusahaan menghadapi periode rugi karena perubahan lingkungan, seperti krisis yang mengakibatkan pengurangan dan rekonfigurasi pasar yang menyebabkan keurangnya penjualan dan profitabilitas. Ketika perusahaan berada di tahap shake out, perusahaan perlu mengubah kebiasaannya dan pola strategi sehingga perusahaan dapat Kembali ke tahap sebelumnya ketika perusahaan profit (LESTER, PARNELL; CARRAHER; 2003)

Tahap Penolakan

Pada tahap penolakan, bisa kita pertimbangkan sebagai momen kritis untuk keberlangsungan hidup perusahaan karena pada tahap ini, perusahaan memiliki pertumbuhan nilai yang negative dengan berkurangnya respon perusahaan kepada tantangan (NECYK; SOUZA; FREZATTI; 2007).

Nah, untuk menentukan siklus hidup perusahaan, kamu bisa mengacu pada tabel 2 berikut.

Sebuah gambar berisi meja

Deskripsi dibuat secara otomatis

Jadi caranya adalah, kamu lihat pada laporan keuangan pada bagian arus kas, terutama bagian Operating, Investing, dan Financing. Contohnya seperti laporan keuangan PT. KALBE FARMA Tbk berikut ini :

Sebuah gambar berisi meja

Deskripsi dibuat secara otomatis
Sebuah gambar berisi teks

Deskripsi dibuat secara otomatis

Pada laporan keuangan di atas, dapat kita lihat bahwa kas operasi positif, yaitu Rp4.221.549.815.090. Sedangkan kas untuk investasi negative, yaitu (Rp951.215.261.376). dan arus kas pendanaan negative, yaitu (Rp1.099.712.433.603). Berarti, menurut tabel acuan, PT. KALBE FARMA Tbk sedang berada pada siklus Maturity.

Nah, begitulah kira-kira cara menentukan siklus hidup perusahaan. Sangat gampang, bukan? Cukup melihat laporan keuangan bagian arus kas, lalu lihat positif atau negatifnya arus kas operasi, investasi dan pendanaan, maka kita sudah bisa mengetahui siklus hidup perusahaan. Kini, kamu sudah bisa menentukan siklus hidup perusahaan dan mampu berekspektasi atas return yang kita harapkan nantinya. Selamat mencoba!

Penulis:

Kategori: Lain-Lain

Join the Conversation

1 Comment

  1. Если ищете качественную информацию и полезные сервисы – есть отличное решение!
    Обязательно посмотрите раздел: Работа
    На портале собрано всё необходимое: статьи, новости, справочники, онлайн-инструменты. Экономит много времени на поиске нужной информации!

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Link berhasil disalin