
Sebelumnya pada artikel yang membahas mengenai buku intelligent investor ada tips yaitu “Lesson 3 : Berpeganglah Pada Formula Yang Strict dan Anda Akan Aman”. Nah sebenarnya formulanya itu apa sih? Yuk kita mengenal Dollar Averaging Cost!
Mengenal Dollar Cost Averaging (DCA)
Dollar Cost Averaging adalah salah satu strategi investasi dengan metode sederhana yang memungkinkan investor berinvestasi secara rutin dalam periode tertentu. Strategi investasi ini akan memudahkan investor agar disiplin mengalokasikan dana investasi setiap bulan atau setiap periode tertentu secara rutin. Jadi, seorang investor tidak perlu menghiraukan harga turun atau naik tetap konsisten berinvestasi.
Cara Kerja Dollar Cost Averaging (DCA)
- Pilihlah ingin berinvestasi di instrumen apa, misal saham, reksa dana, obligasi, emas, dan sebagainya
- Tentukan modal investasi, jika sobat ingin berinvestasi dengan modal Rp10 juta, maka jangan diinvestasikan semua sekaligus, tetapi mulailah dengan 1 juta tiap bulan selama 10 bulan secara konsisten (modal dan bulan investasi bisa disesuaikan sehingga kunci terpenting adalah berinvestasi secara konsisten setiap bulan)
- Selama menggunakan strategi ini, tidak usah memperdulikan situasi kondisi pasar yang sedang berlangsung dan tetaplah konsisten sehingga seperti menabung.
Keuntungan dan Kekurangan Strategi Dollar Cost Averaging (DCA)
Meskipun strategi ini cukup aman, tetapi seiring dengan perkembangan jaman setiap strategi selalu mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Sehingga kita lanjut bahas yuk agar lebih memahami strategi ini.
Keuntungan
- Menghindari Momen Pasar Yang Buruk
Strategi ini mirip seperti mencicil atau menabung sehingga tidak perlu mencermati pergerakan harga pasar, sehingga bagi yang belum memahami cara membaca pergerakan pasar dapat menggunakan DCA terlebih dahulu.
- Terhindar dari Loss Aversion Bias
Loss Aversion Bias adalah kecenderungan investor untuk menghindari kerugian daripada memperoleh keuntungan dengan nilai yang sama. Kebiasaan seperti ini akan menghalangi sobat untuk mengambil keputusan rasional saat berinvestasi. Loss Aversion Bias juga menjadi pemicu investor bersikap ragu-ragu dalam mengambil keputusan.
- Meminimalisir Adanya Risiko
Tidak peduli bagaimana kondisi pasar naik atau turun, sobat dapat memutuskan untuk berinvestasi menggunakan metode DCA tanpa takut rugi besar.’
Kekurangan
- Biaya/Fee Saat Berinvestasi Lebih Besar
Saat kita membeli saham, emas, reksadana, dan instrumen investasi lainnya, biasanya akan terkena fee buy atau biaya administrasi setiap pembelian. Sehingga dengan semakin sering membeli secara berulang, maka semakin berulang membayar biaya tersebut berbeda halnya jika langsung membeli dengan jumlah yang lebih besar untuk investasi.
- Return Yang Diperoleh Lebih Kecil
Dibandingkan dengan investasi dengan modal besar di sekali waktu, DCA memberikan return yang kecil. Hal ini disebabkan kondisi pasar yang selalu berbeda-beda tiap waktu.
Strategi ini sangat cocok untuk sobat yang masih pemula dan belum memiliki bekal ilmu dalam instrumen investasi, Selain itu sobat juga bisa mengatasi kekurangan strategi ini jika sobat sudah memahami siklus sektor saham dan lebih bisa membaca kondisi pasar saham loh. Jadi jangan stop untuk belajar ya sobat. Setelah kamu mengenal Dollar Averaging Cost ini.
Sumber :
https://www.investopedia.com/terms/d/dollarcostaveraging.asp