Menuju Kemandirian Finansial, Sesimpel Ini Prinsip Pentingnya!

Kamu tahu kemandirian finansial nggak sih? Siapa sih yang nggak mau mencapai kemandirian finansial? Apalagi buat kamu yang masih muda. Nah, biar makin sukses mencapainya, Cary Siegel memberi 99 prinsip-prinsip efektif menurutnya. Semuanya tergabung dalam buku “Why Didn’t They Teach Me This in School?” tahun 2017.

Baca Juga: Diversifikasi Portofoliomu Dengan SBN, Buruan! Sesimpel Ini Kok

Siapa itu Cary Siegel dan Apa itu Menuju Kemandirian Finansial?

    Cary Siegel adalah pensiunan bisnis eksekutif khususnya di Catalina Marketing selama 11 tahun. Siegel juga dalam karir pertamanya sebagai manajer di Kraft berlanjut memimpin berbagai perusahaan dalam penjualan, pemasaran, dan pengembangan bisnis. 

Buku “Why Didn’t They Teach Me This In School” merupakan murni perspektif satu orang yaitu Siegel sendiri pada 5 anaknya. Tentu terdapat beberapa pendapatnya yang bisa kamu perdebatkan.

Kemandirian finansial adalah suatu pencapaian prestisius akibat langkah pengelolaan keuangan efektif yang kamu lakukan. Kemandirian finansial dapat kamu capai utamanya jika kita telah menetapkan tujuan akhir yang jelas dan terukur. Hal ini bisa kamu capai dengan melakukan investasi sejak dini dan mengurangi pola hidup boros.

Baca Juga: Kaya Tapi Bahagia, Sesimpel Ini! Versi Naval Ravikant

Prinsip 8 Menuju Kemandirian Finansial: Habiskan Satu Jam Setiap Minggu untuk Mempelajari Keuangan Pribadi

    Semakin kamu banyak belajar, maka semakin kamu paham atas pengelolaan keuangan pribadimu. Bentuk kebiasan ini bisa membantumu untuk mencapai kemandirian finansial. Siegel juga membentuk common konsep keuangan pribadi seperti “hidup sesuai kemampuan kamu dengan menunjukkan bagaimana kamu melakukannya”.

Baca Juga: Personal Finance, Sesimpel Ini Diatur Dengan Prinsip JL. Collins

Prinsip 43: Hutang Itu Buruk

    Untuk prinsip ini memang ada sedikit perdebatan. Hutang memang sangat buruk jika tidak terdapat jaminan, seperti kartu kredit. Karena kita riskan tidak bisa membayarnya. Akan tetapi jika kita melihat dari sudut pandang waktu dan tenaga untuk mencapai sesuatu, mungkin sebaliknya. Misal tentang pembelian mobil. Apakah kamu lebih suka menyewa mobil selamanya untuk menghindari hipotek atau berjalan 3 jam sehari untuk menghindari pinjaman mobil? Inti yang harus kamu pegang adalah penting untuk mengukur biaya peluang untuk memutuskan apakah akan berhutang atau tidak.  

Baca Juga: Sesimpel Ini Kelola Keuangan Ala Fumiko Chiba

Prinsip 63: Beli Rumah Lebih Sedikit daripada yang Kamu Mampu 

    Perlu kamu pahami bahwa rumah bukanlah aset yang likuid. Kamu tidak bisa seenaknya dalam sekejap mengkonversi mobil menjadi uang untuk keperluan mendesak. Oleh karenanya terdapat pepatah bahwa kamu tidak bisa makan ekuitas. Ekuitas adalah hak pemilik atas aset sebuah perusahaan setelah kamu kurangi dengan jumlah kewajiban. 

Baca Juga: Sesimpel Ini Cara Membuat dan Menjual Karya NFT Agar Laku

Prinsip 69: Dapatkan Hipotek Lima Belas Tahun

    Masih berhubungan dengan prinsip 63, namun hal ini bisa kamu perdebatkan. Hipotek adalah instrumen hutang jangka panjang berupa pinjaman untuk membeli properti atau tanah dengan jaminan tanah atau properti itu sendiri. Dengan mengacu pada sudut pandang ekuitas yang tidak likuid, jika kamu mendapatkan hipotek selama 15 tahun akan sulit untuk dijadikan uang dalam waktu yang cepat. Oleh karenanya, perlu pengelolaan terhadap aset yang kamu punya. Diversifikasikanlah secara bijak antara ekuitas yang likuid dan yang tidak. 

Prinsip 73: Asuransi Jiwa Berjangka Bekerja Terbaik untuk Dewasa Muda

    Prinsip ini baiknya kamu jadikan sebagai langkah permulaan. Kedepannya setelah kamu sudah lebih banyak belajar terkait jenis asuransi jiwa lain. Kamu bisa beralih kepada mereka. Asuransi jiwa berjangka adalah produk asuransi yang memberikan perlindungan jiwa optimal dalam jangka waktu tertentu.

Bagaimana prinsip-prinsip keuangan ini? Memang tidak semua prinsip tercantum, akan tetapi beberapa poin bisa menjadi petunjuk bagi kita para pemuda dalam mencapai kemandirian finansial. Ikuti terus artikel ini. Ingat! Langsung praktikkan yah.  

Jangan lupa Give Applause, Komentar kalau masih ada yang bingung, dan Share ke teman terdekatmu. Follow juga IG @davidwijaya23 untuk informasi seputar keuangan, kesehatan, dan buku yaaa!

Referensi Menuju Kemandirian Finansial:

https://www.whydidnttheyteachmethisinschool.com/

https://web.spcollege.edu/instructors/id/siegel.cary/BIO/

https://money.kompas.com/read/2021/03/27/055327426/apa-itu-ekuitas-pengertian-jenis-perhitungan-dan-contohnya?page=all

https://medium.com/@kaylacoghlan/why-didnt-they-teach-me-this-in-school-book-review-5df8edb9c36

Penulis:

Kategori: Lain-Lain

Join the Conversation

252 Comments

  1. The kraken onion marketplace is a captivating and inexplicable platform that continues to attract buyers from all over the world. With its infinite collection of stuff and services, blended with its commitment to privacy and security, кракен сайт зеркало рабочее на сегодня has strengthened its reputation as a backbone in the dark web trading. Those who are brave enough to venture into this hidden zone will find a realm of prospects and liberty, but always keep in mind to proceed with care when navigating the deep spaces of the kraken onion market.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Link berhasil disalin