Sesimpel Ini Cara Kerja VOC

Perserikatan Dagang Hindia Timur atau yang lebih dikenal sebagai VOC berdiri pada 1602. Banyak hal yang telah kita ketahui pada pelajaran di bangku sekolah selama ini. Tetapi, apakah semua itu cukup atau kalian akan menemukan informasi baru di sini? Saat ini, mari kita memperhatikan VOC dari sisi yang sedikit berbeda dibandingkan kita fokus pada masa kolonial di Nusantara. Setidaknya, ada beberapa hal yang menarik untuk kita bahas dan pelajari pada organisasi VOC ini. Apakah kalian percaya bahwa praktik pasar modal ada pada abad ke-17, tepatnya pada pendirian VOC? Yuk kita pahami cara kerja VOC!

Kenapa VOC Bisa Ada?

Berdirinya VOC terjadi oleh karena persaingan pelayaran yang terjadi pada saat itu, dan pemerintah Belanda hendak melakukan penyatuan (merger) 6 kamer (cabang) untuk efisiensi keuntungan pada masa itu. Berikut merupakan data rangkuman terbentuknya VOC.

Menariknya, dari 6 kamer (cabang) yang berdiri sebagai VOC berhasil menghimpun dana dari 1.143 orang pada masa itu dengan total 6,424,588 Gulden (setara dengan ± Rp2,231,706,810,454)

Bahkan, pada piagam VOC (oktroi) dijelaskan bahwa masyarakat dapat ikut dalam penanam modal (saham) untuk misi pelayaran ke Asia untuk 10 tahun kedepan dan akan mendapatkan modal kembali beserta dividen (sebesar 5% keuntungan menjadi dividen)

Singkatnya, VOC terus berkembang dan menjadi kongsi dagang yang berkembang pesat. Berikut beberapa faktor pendukungnya:

  • Penaklukan Kep. Banda dan Kep. Maluku (monopoli pala, kembang pala dan cengkeh).
  • Pengusiran orang Portugis di Sri Lanka (monopoli kayu manis).
  • Penaklukan Makassar sehingga pelabuhan Eropa dan Asia di kuasai.
  • Hubungan baik dengan Jepang dan mendapatkan perak dengan harga rendah (alat tukar penting untuk komoditas di India dan Indonesia).
  • Berlimpahnya modal untuk operasi militer.

Titik Rendah Perusahaan VOC

Zaman keemasan VOC tidak dapat di pertahankan terus menerus, akibatnya terjadilah kemunduran dalam organisasi ini. Berikut merupakan faktor pelemahan VOC:

  • Konflik internal VOC (kurang terbukanya informasi keuangan, rumitnya struktur kepengurusan, besarnya gaya hidup para direktur, korupsi, dan jabatan direktur yang di jabat hingga akhir hidupnya).
  • Akhir abad ke-17, terjadi perubahan komoditi perdagangan dan VOC mengalami kerugian akibat tingginya biaya administrasi.
  • Perang Belanda dengan Perancis dan Inggris hingga Belanda di duduki Perancis pada awal tahun 1796

Rekam Jejak Pekerjaan VOC Abad 17-18

Per tanggal 1 Maret 1796, direktur meletakkan jabatannya dan di ganti dengan Komite untuk Urusan Perdagangan dan Jajahan di Hindia Timur. VOC tetap berdiri hingga piagam di perpanjang pada 31 Desember 1800, tetapi kegiatan usaha sudah sangat minim. Namun, kita dapat melihat rekam jejak dari pekerjaan VOC selama kurun waktu abad 17-18 yang lalu, di sini kita bisa sedikit paham cara kerja VOC:

Dengan adanya konflik internal pengurus VOC, di tambah mereka sangat bergantung dengan pemerintah Belanda untuk dukungan dana, hal ini masih sangat relevan jika di perhatikan pada masa sekarang. Beberapa BUMN masih menjadi ‘benalu’ dan berusaha di kurangi sehingga tidak memberatkan beban negara. Maka dari itu penting adanya untuk memilih perusahaan yang memiliki tata kelola / good corporate governance (GCG).

Kesimpulan Cara Kerja VOC

Adapun key takeaways lainnya dari part 1 VOC ini adalah:

  • VOC merupakan salah satu contoh dari penerapan sistem pasar modal tertua yang ada di dunia dan mengingatkan kita bahwa berinvestasi haruslah dalam jangka waktu panjang (konteks investasi VOC,  tahun 1602 berdiri dan pada tahun 1612 akan mendapatkan imbal hasil pelayaran ke Asia)
  • Fungsi pengawasan sangat minim dan baru di berlakukan ketika terjadi korupsi drektur dan baru terbentuk komite pengawas pada tahun 1623.
  • Keterbukaan informasi sangatlah penting, agar para pemegang saham dapat menikmati dan memantau aktivitas investasi yang sudah di tanamkan pada perusahaan kala itu.
  • Ekspansi VOC sangat baik pada awal abad ke-17 dengan menguasai komoditas unggulan, tetapi gagal menyesuaikan momentum untuk beralih pada komoditas lain selain rempah-rempah pada akhir abad ke-17.

Sumber: The archives of the Dutch East India Company (VOC) and the local institutions in Batavia (Jakarta)

Penulis:

Kategori: Bisnis

Join the Conversation

14 Comments

  1. I’m really loving the theme/design of your site.
    Do you ever run into any web browser compatibility issues?
    A couple of my blog visitors have complained
    about my blog not operating correctly in Explorer but looks great in Opera.
    Do you have any suggestions to help fix this
    issue?

  2. whoah this blog is great i love reading your articles.
    Keep up the good work! You already know, a lot of individuals are
    hunting round for this information, you could aid them greatly.

  3. Excellent article. Keep posting such kind of info on your site.
    Im really impressed by your blog.
    Hi there, You have performed an incredible job. I’ll certainly digg it and personally
    suggest to my friends. I’m sure they’ll be benefited from this
    site.

  4. Oh my goodness! Incredible article dude! Thank you, However I am having difficulties with your RSS.
    I don’t know the reason why I cannot join it.
    Is there anybody else getting the same RSS issues? Anyone that knows the solution can you kindly respond?

    Thanx!!

  5. Whats up very cool website!! Man .. Excellent ..
    Wonderful .. I will bookmark your website and take
    the feeds additionally? I’m happy to seek out numerous
    helpful info right here in the put up, we need work out more strategies on this regard, thank you for sharing.
    . . . . .

  6. I know this if off topic but I’m looking into starting my
    own blog and was curious what all is required to get
    set up? I’m assuming having a blog like yours would cost a pretty penny?
    I’m not very web savvy so I’m not 100% certain. Any recommendations or advice would be greatly appreciated.
    Appreciate it

  7. Wonderful article! This is the kind of info that
    are supposed to be shared across the internet. Shame
    on Google for not positioning this publish higher! Come on over and discuss with
    my web site . Thanks =)

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Link berhasil disalin