Sesimpel Ini Level Bisnis Startup

Saat ini bagi kalangan entrepreneur di Indonesia, startup merupakan bisnis rintisan baru yang didukung oleh layanan digital dan teknologi. Sudah banyak startup-startup di Indonesia yang berkembang sampai level Decacorn seperti Gojek, Tokopedia, Traveloka, dan startup lainnya. Nah untuk mengenal lebih jauh dalam bisnis startup, yuk kita kenalan dulu dengan level dalam bisnis startup.

Baca Juga: Sesimpel Ini Menentukan Siklus Hidup Perusahaan

Level Cockroach

Merupakan level bisnis startup yang pertama. Perusahaan ini baru dirintis sehingga harus ulet dan giat dalam pengembangan usahanya. Value (nilai dan filosofi bisnis) yang menjadi cita-cita sang founder (pemilik perusahaan) merupakan salah satu hal yang membuat bisnis startup di level ini bertahan.

Level Ponies

Nah selanjutnya level ponies, ketika perusahaan yang kamu rintis memiliki nilai valuasi US$10 Juta atau sekitar Rp150 miliar, maka perusahaan yang dirintis sudah mencapai level ponies. Pada tahap ini perusahaan startup akan lebih kompetitif ketika menghadapi persaingan pasar. Dengan persediaan sumber daya yang masih minim persaingan pasar yang cukup ketat dan salah satu faktor pentingnya pertumbuhan perusahaan yang kuat. Jika startup dalam level ini masih bertahan maka ada kemungkinan untuk menaikkan nilai valuasinya semakin besar pula.

Level Centaurs

Bisnis startup yang sudah memiliki nilai valuasi hingga US$100 Juta atau sekitar Rp 1,5 triliun. Jika sebuah startup mampu meningkatkan nilai valuasinya, maka para investor mau menyuntikkan modal besar pula. Pada tahap inilah investor cenderung lebih tertarik untuk menanamkan modalnya.

Berdasarkan data dari DailySocial, di Indonesia sendiri pada tahun 2020 sudah ada sekitar 70 perusahaan startup yang masuk ke tingkatan startup centaur seperti Halodoc, Sociolla, Dana, dan lainnya.

Level Unicorn

Mungkin sobat tidak asing lagi mendengar startup unicorn. Saat ini sudah ada beberapa perusahaan startup di Indonesia yang sudah mencapai tahap ini. Level ini merupakan level, jika nilai valuasi perusahaan sudah menembus angka US$1 miliar atau setara dengan Rp15 triliun.

Level Decacorn 

Selanjutnya adalah next level dari unicorn. Startup Decacorn merupakan istilah yang kita gunakan jika nilai valuasi perusahaan melebihi US$10 miliar atau setara dengan Rp 150 triliun. 

Untuk perkembangan perusahaan startup tentunya ada faktor penting yaitu investor. Investor yang ingin menanamkan modal ke perusahaan startup pada level ini tentu harus menyiapkan modal yang besar pula.

Berdasarkan data dari Hurun Global Unicorn Index 2021, nilai valuasi J&T Express mencapai US$20 miliar atau setara dengan Rp 300 triliun dan nilai valuasi Gojek mencapai US$10 miliar atau setara dengan Rp 150 triliun.

Level Hectocorn

Tingkatan terakhir ada level startup hectacorn, yaitu perusahan yang sudah mencapai tahap ini adalah perusahaan rintisan yang telah memiliki valuasi sebesar US$ 100 miliar. Pada jenis startup ini, biasanya bisnis startupnya sudah orangorang kenal dan mencapai level perusahaan dunia.

Lalu perusahaan apa saja yang sudah mencapai level startup ini ?

Salah satu perusahaan yang telah berada di tahap ini adalah Alipay, perusahaan china yang memiliki nilai valuasi sebanyak USD$ 150 miliar. Selain itu, contoh perusahaan lainnya adalah Google, Apple, Microsoft, Facebook, Oracle, dan Cisco.

Nah sekarang sobat sudah paham kan level-level dalam bisnis startup. Yuk mulai bisnis startup rintisan kamu dan capailah sampai level unicorn dan next level!

Jangan lupa like, comment, dan share agar artikel ini lebih bermanfaat untuk semuanya!

Penulis:

Kategori: Lain-Lain

Join the Conversation

252 Comments

  1. Ping-balik: 2pathology
  2. I may need your help. I tried many ways but couldn’t solve it, but after reading your article, I think you have a way to help me. I’m looking forward for your reply. Thanks.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Link berhasil disalin