Sesimpel Ini Tahu Dunning-Kruger Effect

Siapa yang tahu Dunning-Kruger Effect? Nih, mudahnya ini adalah kondisi dimana kamu merasa memiliki kemampuan yang lebih superior, tetapi ia tidak mampu mengetahui segala kekurangannya. 

Sumber : The Anosognosic’s Dilemma: Something’s Wrong but You’ll Never Know What It Is (Part 1) by Errol Morris

Ciri-Ciri Dunning-Kruger

Masih bingung? Yuk kita kenali ciri-cirinya, siapa tahu kamu ada satu diantara:

• Seringkali berlebihan menilai keberhasilan dalam suatu bidang yang ia tekuni
• Kurang memahami keahlian pada diri orang lain
• ‘Buta’ pada kekurangan yang ada pada dirinya

Oke, sudah lumayan tergambarkan? Yuk kita coba kupas satu per satu!

Contoh Kasus Dunning-Kruger

Katakanlah ada Mr. A, ia merupakan anak muda yang penuh semangat dalam mempelajari instrumen investasi, tak terkecuali saham. Kita tahu dong kalau masa pandemi kemarin banyak sekali anak muda yang ‘terjun’ ke saham dan menikmati profit secara mudah, bahkan terbilang ‘instant’. Nah, yuk kita coba kaitkan dengan Dunning-Kruger Effect

Tahap Pertama

Tahap 1 Enthusiasm

Perhatikan grafik di atas, “enthusiasm” menjulang tinggi oleh karena Mr. A belajar investasi saham dengan akses informasi yang mudah dan mendapatkan keuntungan sebesar 50% di saham AAAA dan BBBB misalnya (Wow). Di sini ia merasa sangat ‘riang’ dan mengecilkan pandangan orang lain, inilah awal keruntuhannya!

Pandangannya masih tidak luas, apa yang akan terjadi?

Tahap Kedua

Tahap 2 Despair

Grafik “despair” menunjukkan situasi ketika Mr. A ia ‘bukanlah apa-apa’. Bisa jadi banyak faktor, bisa saja karena saham AAAA dan BBBB yang ia beli terjadi penurunan oleh karena memang volatilitas harganya sangat extreme dan ia belum belajar mengenai hal-hal teknis dalam trading (market maker misalnya). Mr. A kehilangan tingkat PD nya dan merasa ia sangat kurang akan pemahamannya di investasi saham.

Apakah Mr. A merasa cukup sampai di sini saja untuk berinvestasi saham?

Tahap Ketiga

Tahap 3 Enlightenment

Singkatnya, Mr. A langsung melakukan refleksi, apa sih yang saya kurang paham? Mengapa terjadi demikian? (Saham AAAA dan BBBB turun signifikan). Akhirnya, Mr. A belajar mengenai manajemen risiko, manajemen keuangan, bahkan siapa market maker dan pengetahuan lainnya yang menunjang keputusan investasi sahamnya. Terlihat lebih bijak bukan?

Selanjutnya apa? Apakah cukup sampai di sini saja?

Tahap Keempat

Selanjutnya, Tahap 4 Forgetfulness

Tahap ini bisa di katakan anda sudah expert pada bidang tertentu, katakanlah berinvestasi saham. Tetapi tahap ini tidak menutup kemungkinan untuk kamu terus upgrade pengetahuan (continuous learning). “Forgetfulness”, setidaknya jika Mr. A bisa sampai tahap ini, ia sudah tidak merasa selalu superior dan melupakan masa saat ia berada di tahap “enthusiasm” yang penuh rasa superioritas.

Jadi, kamu sedang merasa di tahap berapa nih gaes?

Dampak Dunning-Kruger

Nah, setidaknya kita sudah bisa memahami apa saja tahapan Dunning-Kruger Effect, jika kamu ga perbaiki diri, ini loh dampaknya bagi sekitar:

• Sulit untuk kenal dan memperbaiki diri sendiri
• Menanggap remeh beberapa hal dan terlampau optimis
• Sulit berkembang karena sudah merasa ‘nilai’ pada dirinya sudah sangat baik
• Sulit mengakui achievement pihak lain

Kamu ga mau kan memiliki dampak buruk seperti itu? Gimana cara atasinnya?

Kesimpulan

Yuk kenali cara terhindar dari Dunning-Kruger Effect, jangan lupa praktikkan ya!

• Terbuka dengan kritik dan saran yang membangun dan yang membuka pikiran kita untuk menilai diri secara objektif
• Lakukan ‘bus stop’, tanya sekitarmu apa yang kurang pada diri agar terus belajar
• Sadarilah posisi kita dan tempatkan diri sebagai ‘gelas kosong’ pada setiap kesempatan pembelajaran.

Sudah siap kan jauh dari sifat Dunning-Kruger Effect?