Sesimpel Ini Tahu Properti Makin Mahal

Awalnya, gue penasaran properti di Indonesia apakah memang benar-benar meningkat tiap tahunnya? Lalu apakah masyarakat Indonesia sanggup untuk membelinya?

Oleh karena itu, gue bandingkan data gaji, biaya properti plus kebutuhan kesehatan di tahun 1988 dan 2022. Hasilnya mencengangkan, simak!

Gaji di Indonesia Tahun 1988 dan 2022

TAHUN 1988

Dari data yang gue dapet ternyata gaji PNS tahun 1988 itu di kisaran 12.000-120.000. Kita ambil nilai tengahnya aja ya yaitu Rp66.000/bulan.

TAHUN 2022

Sumber: https://www.gadjian.com/blog/2022/12/07/ump-dki-jakarta-2023-terbaru/ 

Gaji Jakarta kita ambil dari UMP (Upah Minimum Provinsi) tahun 2022 yang berjumlah Rp 4,6 juta/bulan

Harga Properti Tahun 1988 dan 2022

TAHUN 1988

Bersumber dari iklan rumah jaman dulu, rumah di Bintaro, Jakarta Selatan dengan luas tanah lebih dari 150 m2 dibanderol dengan nilai tengah Rp 42 juta pada tahun 1988

TAHUN 2022

Kalau tahun 2022, harga rumah disana sudah sangat melonjak, kira-kira nilai tengahnya sekitar Rp 5,5 miliar

Biaya Persalinan Tahun 1988 dan 2022

TAHUN 1988

Biaya persalinan juga harganya Rp 63.000 di tahun 1988

TAHUN 2022

Kalau di tahun 2022, kita coba ambil kisaran terendahnya sekitar Rp 6,7 juta untuk persalinan normal

Kesimpulan Gaji, Properti, dan Biaya Persalinan 1988 dan 2023

	1988	2022
Gaji	Rp 66.000/bulan	Rp 4.600.000,00/bulan
Biaya persalinan	Rp 63.000,00 (0,95 x dari gaji bulanan)	Rp 6.700.000,00 (1,45 x dari gaji bulanan)
Biaya rumah di Bintaro	Rp 40.000.000,00 (606 x dari gaji bulanan)	Rp 5.500.000.000,00 (1.195 x dari gaji bulanan)

Sumber: Hasil Analisis, 2023

Wah ternyata biaya persalinan dan biaya properti (rumah utamanya di Bintaro) semakin sulit dibeli di tahun 2022. 

• Faktanya, Biaya persalinan yang di tahun 1988 bisa dibayar 1x gaji bulanan, di tahun 2022 kita harus bayar 1,5 x gaji bulanan
• Bahkan, Biaya rumah di Bintaro di tahun 1988 bisa kita beli jika seluruh gaji dalam 50 tahun kita sisihkan (dengan catatan mengabaikan inflasi dan kenaikan gaji). Sedangkan di tahun 2022 kita harus mengendapkan seluruh gaji selama 100 tahun.

Sumber: https://www.bareksa.com/berita/reksa-dana/2015-06-26/tingginya-harga-rumah-tidak-terjangkau-gaji-ini-jadi-alternatif-cara-beli-rumah