Sesimpel ini Kisah Kasus Penggelapan Dana di ACT 

Terbaru dari kelanjutan kasus penggelapan dana kemanusiaan oleh petinggi ACT. Jaksa mendakwa mantan Presiden sekaligus pendiri Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin terkait donasi dari Boeing untuk keluarga atau ahli waris korban kecelakaan Lion Air JT 610. Penggelapan ini turut menyeret Presiden ACT periode 2019-2022 Ibnu Khajar dan Mantan Senior Vice President Operational ACT Hariyana. Nominalnya nggak main-main, sekitar 117 miliar rupiah!

Kecelakaan Lion Air dan Langkah Boeing

Kilas balik, tanggal 29 Oktober 2018 lalu, pesawat Lion Air bertipe Boeing 737 Max 8 dengan nomor penerbangan 610 jatuh setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Indonesia. Sebanyak 189 penumpang dan kru menjadi korban dalam peristiwa ini.

Boeing kemudian memberikan dana CSR yang kemudian di tunjuklah oleh ahli waris korban yaitu Yayasan ACT untuk mengelola dana donasi tersebut.

Dana yang Di terima dan yang Di bagikan Yayasan ACT

Menurut Jaksa, Yayasan ACT telah menerima dana dari Boeing (Boeing Community Investment Fund -BCIF) sebesar Rp. 138.546.388.500.

Akan tetapi dana bantuan untuk keluarga atau ahli waris korban kecelakaan pesawat Lion Air hanya di implementasikan sebesar Rp. 20.563.857.503

Dana Yang Di gunakan ACT Di luar Peruntukannya

Kemana dana sisanya? Dana donasi sebanyak Rp. 117.982.530.997 di gunakan Yayasan ACT di luar implementasi Boeing. Bahkan dana ini di gunakan tanpa seizin dan sepengetahuan korban kecelakaan Lion Air maupun dari pihak Boeing. 

Apa saja penggunaannya? Ada 22 item, beberapa di antaranya pembayaran gaji dan THR karyawan dan relawan, pembayaran ke PT Trading Wakaf Corpora, pembayaran ke Ahyudin, sampai pembelian kantor cabang.

Apa Sih Pesan Moral dari Penggelapan Dana Ini?

Inilah pentingnya lembaga punya auditor eksternal. Memangnya apa sih auditor eksternal itu?

Auditor eksternal adalah orang yang bekerja untuk memeriksa laporan keuangan untuk memastikan laporan tersebut adalah laporan yang ‘benar dan layak’ (true and fair) dari kinerja keuangan di masa lalu dan posisi keuangan pada saat ini.

Tugasnya memeriksa, menguji, dan menilai kewajaran laporan keuangan perusahaan. 

Perusahaan atau lembaga kamu bisa jadi lebih kredibel juga loh dan lebih terpercaya oleh publik.

Uang 117 Miliar Rupiah Bisa Buat Apa Sih?

Pertama, 2 buah Mobil Bugatti Chiron Super Sport 300+ @ 56 miliar rupiah

Kedua, 148 buah motor Ninja H2R @ 788 juta rupiah

Ketiga, 3 buah rumah mewah milik Raffi Ahmad @ 40 miliar rupiah

Sumber: https://news.detik.com/berita/d-6482835/eks-presiden-act-jalani-sidang-tuntutan-penggelapan-dana-rp-117-m-hari-ini

Penulis:

Kategori: Keuangan

Join the Conversation

1 Comment

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Link berhasil disalin