
Sementara berbekal pengalaman lebih dari 30 tahun, kini Cinema XXI mantap menggelar penawaran umum perdana sahamnya pada akhir Juli lalu. Hingga pada akhirnya pada awal Agustus, salah satu perusahaan bioskop terbesar ini resmi listing di Bursa Efek Indonesia.
Kira-kira berapa banyak saham yang ditawarkan?
Berikut Awal Perjalanan Panjangnya
Berada di bawah naungan PT Nusantara Sejahtera Raya, Cinema XXI ada sejak sekitar 1987 yang ditandai dengan pembukaan Studio 21 multiplex modern pertama di Indonesia. Per 31 Desember 2022, perseroan yang pertama kali berdiri di Jalan Thamrin Kavling 21 ini, kini tercatat telah mengoperasikan total 1.216 layar di 225 lokasi bioskop yang tersebar di seluruh kota Indonesia.
Terpenting Track Record Gemilang
Faktanya, Lebih dari 30 tahun berkarya, Cinema XXI telah berhasil medapatkan beberapa penghargaan terbaiknya, di antaranya.
2017, 2018, 2019 | Pertama menjuarai “Brand of the Year” oleh World Branding Awards sebagai Merek Terbaik Kategori Hiburan |
2019 | Kedua menjuarai“Millenial’s Top Brand Award” oleh Warta Ekonomi Kategori Operator Bioskop.“Better Brand Award” oleh Majalah Infobank Kategori Merek Bioskop |
2020 | Ketiga menjuarai “Industry Champions of the Year” oleh Asia Corporate Excellence and Sustainability (ACES) Awards.“Top Publisher Award” oleh App Annie |
Keren banget nih!
Berikut Segmen Usaha Cinema XXI
Tak hanya bioskop, penjualan F&B, penyelenggaraan acara dan periklanan juga turut andil dalam perkembangan “karier” Cinema XXI.
Bioskop | Penjualan tiket melalui loket fisik atau sistem daring m.tix dan TIX.ID |
F&B | Penjualan makanan dan minuman melalui gerai XXI Café, The Premiere Café, XXI Lounge, Hello Sunday, XXI Café Box, dan situs daring (m.food, Shopeefood, Grabfood, Gofood). |
Iklan | Pemasangan iklan di layar teater bioskop, berbasis offline papan iklan digital, stan, atau situs web. |
Digital platform | Transaksi yang menghasilkan imbalan atas layanan seperti m.tix dan TIX.ID |
Acara/pendapatan lain | Layanan acara yang diadakan di XXI Ballroom, arcade game, voucher, movie card, dll. |
Seberapa Besar Pendapatannya?
Tahun 2022, total pendapatan Cinema XXI meningkat sebesar 243,8% menjadi Rp4.401.050 Juta, dengan rincian berikut.
- Pertama, Bioskop : naik 225,6% menjadi Rp2.700.828 Juta
- Kedua, F&B : naik 253,0% menjadi Rp1.430.844 Juta
- Ketiga, Iklan : naik 1.113,0% menjadi Rp130.730 Juta
- Digital Platform : naik 277,5% menjadi Rp116.848 Juta
- Terakhir, Acara/pendapatan lain : naik 516,5% menjadi Rp21.800 Juta
Struktur Kepemilikan Saham Kelompok
Per 30 Mei 2023 berdasarkan Keputusan Sirkuler Pemegang Saham Perseroan maka ditetapkan Benny Suherman sebesar Rp108 M (50%), Cisca Widjaja Rp21,6 M(10%), Suryo Suherman Rp21,6 M(10%), Melia Suherman Rp21,6 M(10%), dan Arif Suherman Rp21,6M (10%), sebagai pengendali Perseroan melalui kepemilikan sahamnya pada HJB.
Lebih dari 8 Milyar Saham
Berikut Catatan untuk gambar diatas:
- HJB = PT Harkatjaya Bumipersada
- APN = PT Adi Pratama Nusantara
- SIP = Salween Investment Private Limited
Kini, sebanyak 8.335.000.000 saham ditawarkan atau sebesar 10,0% dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh perseroan setelah PUPS, yang ditawarkan kepada masyarakat seharga Rp270-Rp288/saham sehingga jumlah seluruh nilainya sebanyak-banyaknya sekitar Rp2.400.480.000.000.
Wow! Kalian tertarik ga nih?
Berikut Sumbernya: