
Belakangan, perusahaan pelat merah PT Waskita Karya tengah jadi pembicaraan.
Laporan keuangan yang menjadi proyeksi dari kondisi internal menunjukkan utang perusahaan yang menumpuk. Bahkan kabarnya bank Mandiri juga memberhentikan penyaluran kreditnya pada karyawan 3 BUMN Karya.
Kira-kira seberapa besar utangnya?
Sekilas Prestasi dan Kontribusi
Sebelumnya, mungkin kita perlu lihat rekam jejaknya.
Lebih dari 60 tahun, Waskita konsisten berperan sebagai perusahaan yang berkontribusi membangun Indonesia melalui megaproyeknya, termasuk dalam proyek IKN Nusantara.
Proyek IKN Nusantara | Investasi Jalan Tol Waskita | Proyek Berjalan |
Jalan Lingkar Sepaku segmen 4Jalan tol segmen Simpang Tempadung-Jembatan Pulau BalangGedung Sekretariat Presiden Gedung Kementerian Koordinator 3 dan 4Proyek jaringan IPAL 1,2,3, dan KIPP IKN | 12 proyek jalan tolTotal panjang jalan tol 843 kmPorsi jalan tol Rp84 T dari total investasi Waskita Rp182 T195 KM (23%) beroperasi penuh dan beroperasi sebagian.Sepanjang 648 KM (77%) dalam tahap konstruksi. | Total proyek berjalan = 95 Proyek, dengan sebaran wilayah: Jawa dan Bali: 46Sumatra: 32 Proyek Kalimantan: 6 Sulawesi dan Maluku: 4 Nusa Tenggara: 7 |
Pencapaian PT Waskita Karya
Tak hanya itu, perusahaan yang pernah mengerjakan proyek Bandara Soekarno-Hatta ini juga menorehkan beberapa pencapaiannya, di antaranya:
- Kontrak baru sebesar Rp20,23 Triliun tahun 2022
- Daya saing perseoran sebesar 40,62%
- Skor GCG oleh BPKP sebesar 86,810 dengan predikat sangat baik.
- Jumlah lelang dimenangkan sebanyak 38
- Nilai lelang dimenangkan sejumlah Rp15,51 Triliun
Keren nih!
Total Utang 86% dari Total Aset
Sayangnya, pada kuartal I 2023, laporan keuangan perusahaan berkode WSKT ini punya nilai utang atau liabilitas yang tidak sedikit dengan sebagian besar didominasi utang jangka panjangnya. Tercatat, total utang sebesar Rp84,37 Triliun, setara hampir 86% dari total asetnya Rp98,22 Triliun.
Utang Bank Berporsi Besar
Sebelumnya, bila diteliti lagi komponen utangnya beragam. Ternyata, salah satu penyumbang terbesar adalah utang bank jangka panjang. Pada pihak berelasi, Waskita berutang pada bank-bank BUMN untuk kepentingan perjanjian restrukturisasi induk dan sindikasi modal kerja dengan rincian sebagai berikut.
Maka secara keseluruhan (pihak berelasi & pihak ketiga), utang bank tembus Rp46,53 Triliun, atau >50% dari total utang pada Kuartal I 2023.
Wow!
PMN Dibatalkan
Suntikan modal senilai Rp 3 Triliun yang di rencanakan di berikan kepada perusahaan ini juga di batalkan. Dengan di batalkannya Penyertaan Modal Negara (PMN) tersebut maka perusahaan akan mengembalikan dananya ke rekening kas umum negara. Oleh karena itu, sebagai imbasnya, pembatalan PMN Wasita tahun 2022 yang tertuang dalam Surat Menteri BUMN per 2 Agustus ini berdampak pada rencana kerja anggaran perseroan (RKAP).
Bank Mandiri Stop Kredit
Terbaru, salah satu imbas lain dari kondisi keuangan Waskita ini adalah adanya kabar pemberhentian penyaluran kredit pada karyawan 3 BUMN Karya, yaitu Waskita Karya, Wijaya Karya, dan Amarta Karya.
Ternyata, langkah tersebut di anggap sebagai upaya konsisten Mandiri dalam menerapkan praktik prudential banking dan Good Corporate Governance dengan berhati-hati dalam penyaluran kredit.
Saham Terdepak
Setelahnya, nasib buruk belum berhenti. Belum lama, saham perusahaan yang bergerak di bidang properti dan konstruksi ini tersingkir dari indeks IDX BUMN 20, yaitu indeks pengukur kinerja harga 20 saham BUMN. Tak hanya itu, BEI juga menghentikan sementara atau suspensi perdagangan saham WSKT sebagai akibat penundaan pembayaran bunga obligasi ke-11.
Solusi Untuk PT Waskita Karya
Menteri BUMN Erick Thohir juga tengah membahas opsi kelanjutan nasib Waskita tersebut bersama Kemenkeu.
“Itu kita lagi duduk dengan Kementerian Keuangan prosesnya seperti apa. Kalau kita kemarin beri opsi ada PKPU atau restrukturisasi total”
Akhirnya, kalo menurut kalian kira-kira apa nih jalan terbaiknya?
Sumber: