Sesimpel Ini Paham Krisis Ekonomi Venezuela

Krisis ekonomi di Venezuela telah mencapai tingkat yang sangat mengkhawatirkan. Nilai mata uang mereka runtuh, dan harga-harga melambung tinggi hingga mencapai level yang tak terbayangkan. Bayangkan, selembar kertas tisu dijual seharga 2,6 juta, dan daging ayam mencapai 14,6 juta. Kok bisa? 

Sesimpel ini mengetahui alasannya! Dari hiperinflasi, ketergantungan pada minyak, sanksi ekonomi dan program subsidi. Semua disimpulkan dalam lesson learned yang bisa kita ambil dalam pengelolaan keuangan. Jangan sampai kita juga menghadapi “kekeringan” ekonomi seperti yang Venezuela alami.

Kita Simak Dari Bahan Pokok Yang Muahal

Lu kaget nggak sih, kalau orang-orang beli bahan pokok pake uang segunung kayak gambar di bawah?

Sumber: Mata uang Venezuela ambruk: Kertas tisu dijual 2,6 juta, daging ayam 14,6 juta – BBC News Indonesia 

Ini yang terjadi di Venezuela. Negara di Amerika Selatan ini mengalami hiperinflasi parah hingga angka tertinggi 344 ribu persen pada tahun 2019* sehingga nilai mata uang sangat menurun. Kok bisa?

*Sumber: https://id.tradingeconomics.com/venezuela/inflation-cpi 

Venezuela Peringkat Pertama Cadangan Minyak Tertinggi

Sumber: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/11/10/bukan-arab-saudi-ini-negara-dengan-cadangan-minyak-terbesar-dunia 

Padahal Venezuela menjadi peringkat pertama negara dengan cadangan minyak tertinggi dengan 308,11 miliar barel atau sekitar 17,54% dari total cadangan minyak dunia (databoxs tahun 2020). Mengalahkan Arab Saudi yang berada di posisi ke-2.

Ketergantungan Ekonomi Negara

Sumber: https://www.exportgenius.in/blog/venezuela-imports-and-exports-2018-venezuela-trade-data-354.php 

Ternyata salah satu alasan hiperinflasi Venezuela adalah tingkat ketergantungan ekonomi negara yang tinggi terhadap harga minyak. Sekitar 90,59% pendapatan Venezuela atau senilai US$29.9 miliar (Rp456 T, asumsi kurs Rp15.300/USD) berasal dari ekspor minyak mentah. Sehingga jika harga minyak dunia jatuh, ekonomi Venezuela juga menurun.  

Penurunan Harga Minyak Dunia

Sumber: https://advisor.visualcapitalist.com/historical-oil-prices/ 

Mimpi buruk pun terjadi, ketika minyak dunia turun pada tahun 2014 dari US$115,06 per barel menjadi US$53,27 per barel. Hal ini menyebabkan anggaran pendapatan dan belanja Venezuela berada di angka minus yaitu -15,6% pada tahun 2014*

Sumber: https://id.tradingeconomics.com/venezuela/government-budget 

Slide 6

Sumber: https://www.exportgenius.in/blog/venezuela-imports-and-exports-2018-venezuela-trade-data-354.php 

Belum lagi, penerapan berbagai sanksi ekonomi dari AS (karena isu politik dan strategi) sebagai negara tujuan ekspor minyak utama. Terutama sanksi pelarangan perusahaan AS dan asing untuk berbisnis dengan PDVSA (Industri Minyak Negara Venezuela). Akibatnya produksi minyak menurun 75% selama 2016-2020 dan kerugian US$30 miliar/tahun ((Rp460 T, asumsi kurs Rp15.300/USD)*

*Sumber:Kasihan Negeri Maduro, AS Bakal Tambah Sanksi ke Venezuela (cnbcindonesia.com)

Program Subsidi Venezuela

Sumber: https://id.tradingeconomics.com/venezuela/government-budget 

Selain karena pendapatan sektor ekspor minyak yang menurun, program subsidi yang diterapkan sejak Presiden Hugo Chavez cukup membebani anggaran. Contohnya subsidi bahan bakar yang membuat masyarakat bisa membeli 400.000 galon bahan bakar seharga US$1 (Rp15.300)*

FYI aja, Program subsidi bahan bakar ini membutuhkan anggaran US$5 miliar/tahun (Rp76T/tahun, asumsi kurs Rp15.300/USD).

*Sumber: Atasi Krisis Keuangan, Presiden Venezuela Naikkan Harga BBM Subsidi (sindonews.com) 

Lesson Learned Krisis Ekonomi Venezuela

Lesson Learned untuk kita secara individu dalam mengelola keuangan dari krisis minyak Venezuela:

  1. Diversifikasikanlah sumber pendapatan kita, jangan  bergantung pada satu sumber saja (memiliki pekerjaan sampingan, berbisnis atau berinvestasi)
  2. Bijaklah dalam membelanjakan anggaran, utamakan pada pengeluaran yang berkelanjutan atau investasikanlah pada pengembangan diri 
  3. Aturlah pengeluaran dan pendapatan dengan rapi dan jujur, agar tidak terjadi kebocoran dan penyalahgunaan dana

Penulis:

Kategori: Investasi

Join the Conversation

3 Comments

  1. Hello very nice web site!! Guy .. Beautiful ..
    Superb .. I will bookmark your blog and take the feeds additionally?
    I’m happy to seek out numerous useful information here in the post, we’d like develop extra strategies
    on this regard, thank you for sharing. . . . .
    .

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Link berhasil disalin